Pengangguran
Jika
kita membahas tentang pengangguran, INDONESIA merupakan salah satu negara yang
cukup tinggi tingkat penganggurannya dan hal itu masalah yang cukup besar. Banyak
sekali faktor yang menjadi pemicunya dan ini tidak boleh di abaikan oleh
pemerintah. Untuk mengatasinya bukanlah kewajiban pemerintah semata, tetapi
masyarakat juga ikut berperan untuk mengatasinya jika tidak ada kerja sama
antara masyarakat dengan pemerintah mustahil untuk mewujudkannya.
Penyebab
pengangguran di Indonesia :
1. Pendidikan rendah
2. Kurangnya
keterampilan
3. Kurangnya lapangan
pekerjaan
4. Rasa malas dan
ketergantungan diri pada orang lain
5. Tidak mau
berwirausaha
Pengertian
pengangguran itu sendiri adalah seseorang yang berada pada usia produktif/usia
kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan, atau bekerja kurang
dari dua hari selama seminggu, atau juga seseorang yang sedang berusaha
mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran disebabkan karena jumlah
angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja yang
ada, sehingga hal ini seringkali di jadikan masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran produktivitas dan pendapatan masyarakat akan
berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah sosial
lainnya.
Jenis
– jenis pengangguran dapat dibagi – bagi menurut lama waktu kerja dan sebab
terjadinya. Kita dapat mengelompokkan pengangguran berdasarkan sudut pandangnya.
Menurut lama waktu bekerja :
1. Pengangguran terselubung
(Disguised unemployment)
Merupakan
tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena sesuatu alasan tertentu
misalnya :
-
Kurang terampil dalam pekerjaannya karena pendidikannya rendah
-
Baru mulai bekerja atau kurang pengalaman dalam bekerja
-
Keterpaksa yang membuat orang bekerja tidak sesuai bakat dan keterampilannya.
2. Pengangguran terbuka
(Open unemployment)
Adalah
tenaga kerja yang sungguh – sungguh tidak mempunyai pekerjaan, penyebabnya :
-
Tidak tersedianya lapangan kerja
-
Lapangan kerja yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya
-
Tidak berusaha mencari pekerjaan secara keras karena memang malas
3. Setengah menganggur
(Under unemployment)
Dapat
di kelompokkan menjadi setengah pengangguran kentara (Visible underemployment)
yakni mereka yang bekerja kurang dari jam normal (kurang dari 35 jam/minggu). Petani
– petani di Indonesia banyak yang termasuk sebagai setengah pengangguran
kentara karena petani yang hanya memiliki lahan yang sempit biasanya bekerja
kurang dari 35 jam/minggu dan setengah pengangguran tidak kentara atau
pengangguran terselubung yaitu mereka yang produktivitas kerja rendah dan
pendapatannya rendah.
Menurut
sebab terjadinya, pengangguran dapat digolongkan menjadi sebagai berikut :
1.
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan dalam
struktur perekonomian.
2.
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan
temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja, yang disebabkan
oleh kondisi geografis, informasi yang tidak sempurna, dan proses perekrutan
yang lama.
3.
Penangguran musiman, yaitu pengangguran yang terjadi karena pergantian waktu. Misalnya,
orang yang membuat pernak – pernik pohon natal, pada saat menjelang hari natal
pesanan produk tersebut akan meningkat tajam. Sedangkan masa sesudah natal
permintaan produk tersebut akan kembali turun sehingga dia harus menganggur
lagi.
4.
Pengangguran teknologi, yaitu pengangguran yang disebabkan penggunaan teknologi
seperti mesin – mesin modern, sehingga mengurangi penggunaan tenaga kerja
manusia.
Ada
berbagai cara untuk mengatasi pengangguran, yaitu :
1. Peningkatan mobilitas
tenaga kerja dan modal
Peningkatan
mobilitas tenaga kerja, dilakukan dengan memindahkan pekerja ke sempatan kerja
yang kosong dan melatih ulang keterampilannya sehingga dapat memenuhi tuntutan
kualifikasi di tempat baru.
Sedangkan
peningkatan mobilitas modal, dilakukan dengan memindahkan industri (padat
karya) ke wilayah yang mengalami masalah pengangguran parah. Cara ini baik
untuk mengatasi pengangguran struktural.
2. Penyediaan informasi
tentang kebutuhan tenaga kerja
Untuk
mengatasi pengangguran musiman, perlu adanya pemberian informasi yang cepat
mengenai tempat – tempat mana yang sedang memerlukan tenaga kerja. Masalah pengangguran
dapat muncul karena orang tidak tahu perusahaan apa saja yang membuka lowongan
kerja, atau perusahaan seperti apa yang cocok dengan keterampilan yang di
miliki.
3. Program pendidikan
dan pelatihan kerja
Meningkatkan
program pendidikan dengan cara wajib belajar 7 tahun dan memberikan pendidikan
gratis bagi warga yang kurang mampu, sehingga mengurangi pengangguran yang
tidak terdidik.
Memberikan
pelatihan kerja untuk mencari kerja, sehingga menjadi pekerja yang terampil dan
ahli. Perusahaan lebih menyukai calon pegawai yang sudah memiliki keterampilan
atau keahlian tertentu.
4. Menggalakkan program
transmigrasi
Program
transmigrasi bukan saja merupakan cara efektif meratakan pembangunan dan jumlah
penduduk, tetapi juga merupakan cara mengatasi pengangguran yang tepat. Yaitu tidak
semua berbondong – bondong mencari pekerjaan di ibukota yang memadatkan
ibukota.
5. Meningkatkan dan
mendorong kewiraswastaan
Wirausaha
bukan saja mengatasi pengangguran di tanah air tetapi juga bentuk usaha untuk
meningkatkan perekonomian di Indonesia.
6. Mengintensifkan program
keluarga berencana
Seperti
yang telah kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi
penduduk terbanyak di dunia. Jadi apabila masalah keluarga berencana ini tidak
dijalankan secara efektif, dapat dipastikan pengangguran di Indonesia akan
semakin bertambah. Pemerintah harus berusaha untuk menekan laju pertumbuhan
penduduk untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dan mengawasi program ini
dengan sabaik baiknya agar program ini berjalan dengan baik.
7. Menekan impor dan
memperbanyak ekspor
Pemerintah
harus menekan impor sebanyak mungkin dan memajukan produk produk dalam negeri yang
di hasilkan dari petani dan para wirausaha. Sehingga para usahawan tidak
kesulitan dalam mencari pasar dalam menjual usahanya. Dan berusaha untuk
mengekspor produk dalam negeri yang laku dalam pasaran luar negeri yang dapat
menghasilkan devisa negara.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar